Sabtu, 08 Agustus 2015

Seperti Itu

Aku senang jika kau senang
Jika kau sedih, aku tak senang
Dan aku tak ingin
Jadi sebab kesusahan apalagi kesedihan

Jumat, 12 Juni 2015

Romadhon

Kemurahan berlimpah dari-Nya
Adalah Romadhon namanya
Berlomba-lomba manusia di dalamnya
Mengharap ampunan-Nya
Berlipat-lipat pahalanya
Siapa yang tak menginginkannya?
Dengan sarana puasa
Tahan lapar dan dahaga
Bau tidak enak itu bagimu
Tapi tidak dihadapan-Nya
Minyak kasturi pun tak mampu menandinginya
Bau mulut orang puasa di surga-Nya

Puasa

Bibir, sebutlah nama-Nya dalam segala maha
Adalah puasa perintah-Nya
Arahkan pada manusia beriman
Menahan lapar dan dahaga
Isi dengan ibadah
Inginkan pahala berlipat ganda
Sampaikan pada derajat taqwa

Selasa, 09 Juni 2015

Ku Tulis Tentangmu

Dari aku menulis
Ku tulis tentangmu
Kata-kata pendek
Tak sampai tepian
Terhenti di tengah
Atau hanya satu kata
Denganmu
Aku isi waktu
Sampai pejam mata
Denganmu
Aku bercerita
Tentang rasa atau cita
Bahkan cipta
Mungkin juga hanya angan belaka
Denganmu
Aku merenung
Tentang salah atau noda
Bahkan dosa
Hampura karenanya
Denganmu
Aku bertanya
Untuk apa aku ada?
Dan karenanya aku berdoa
Jalan lurus aku berada
Kabulkan
Semoga

Senin, 08 Juni 2015

Seperti itu

Itu
Motivasi
Satuan puluhan ratusan ribuan
Orang
Tulisanku harus bisa, Itu
Aku
Penuh kepedihan
Samakan dengan binatang
Jangan!
Cinta
Nama orang atau rasa
Terkenal pada masanya
Sangat disuka remaja
Aku juga
Pedih sedih perih
Lihat siapa yang bawa
Gembira ceria bahagia
Kapan aku menemukannya
Aku ingin memulainya
Seperti Itu

Sibuk, tak tolak tak elak

Semua berjalan tak seperti rencana
Tiba-tiba kesibukan datang
Mengusik ketenangan
Memunculkan kegaduhan
Sungguh aku tak suka karenanya
Hanya itu ungkapan rasa
Karena tak bisa ku tolak
Tak dapat ku elak
Lalu harus bagaimana?
Pertanyaan yang apakah perlu aku jawab
Mungkin memang bukan rencanaku
Tapi merekalah yang merencanakan
Rencanaku tinggal wacana
Rencana mereka mengusik ketenanganku, kesibukan
Janganlah kau pusing untuk memikirkan
Kesibukan, jalanilah!
Tak bisa kau tolak
Tak dapat kau elak

Minggu, 07 Juni 2015

Wajah yang ku ingat

Cemberut manyun
Wajah itu kau tunjukkan padaku
Saat kau dan aku bertemu
Dan tak ada sapaan

Kau akan datang
Saat kau membutuhkan
Setelah itu kembali hampa
Sejenak itu yang terpikirkan
Sejenak itu yang kurasakan

Padahal itu juga yang kau rasakan
Kau telah membantu
Kau telah menolong
Hanya aku tak mampu mengingat
Atau sekedar senyum dan sapa

Cemberut manyun
Hanya wajah itu yang kuingat
Akankah senyum
Akankah ceria
Akankah sapa
Wajah yang akan kuingat darimu

Kamis, 04 Juni 2015

Hanya zuhud

Udara
Indera
Air
Tiap saat kunikmati
Hasil kebun, ternak serta ikan
Ada untuk makan
Syukur

Benci miskin
Kufur?
Ingin sejahtera
Makmur
Aamiin
Syukur

Usaha
Hidup seribu tahun
Ibadah
Mati setelah itu
Hanya zuhud

Hati benci atau cinta

Angin berhembus
Menbesarkan atau mematikan
Api yang membakar kayu
Kadar itu yang tentukan
Api membakar kayu
Hanguskan jadi arang hitam
Abu sekalian karena bencinya
Atau puisi yang tuliskan
Cinta kayu pada api
Sama-sama akan menghilang
Keduanya pada akhirnya

Apakah cinta?
Memberikan segala keinginannya
Manisnya kembang gula
Memanjakannya
Belikan apa maunya
Sehingga tak bisa bepijak
pada kedua kakinya

Apakah benci?
Menyuruhnya bekerja
Rasakan getir
Mengurus sendiri keperluannya
Menggapai maunya dengan usahanya
Sehingga tahu arti nikmat dan menghargai

Menurutmu benci
Aku bilang cinta
Menurutmu cinta
Aku bilang menjerumuskan
Tak ada yang tahu isi hati
Hanya Allah dan dirinya
Hati-hati dengan hati
Maka jagalah hati